GenPI.co - Tensi Dewan Keamanan PBB mendadak panas. Amerika Serikat (AS) dan China sama-sama ngotot. Dua negara itu debat soal Laut China Selatan.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken keras. Wakil Duta Besar China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dai Bing, juga tak mau kalah.
Dua-duanya sama-sama adu argumen. Nyaris tak ada yang bisa memisahkan perselihan ini.
BACA JUGA: Bomber Amerika Cari Mangsa, Taliban Jadi Sasaran
Laut China Selatan menjadi salah satu dari serangkaian masalah pemicu konflik antara China dan AS. AS menolak klaim China yang dinilai melanggar hukum internasional di perairan yang kaya sumber daya itu.
China juga tetap mengklaim Laut China Selatan sebagai wilayah kedaulatannya, meskipun pada 2016 Pengadilan Arbitrase PBB memutuskan klaim itu tidak sah.
BACA JUGA: DaftarTeroris Global di-Share Amerika, Isinya Bikin Takut
Buat memperlihatkan klaim mereka, China membangun pangkalan militer yang dilengkapi landasan udara, sistem radar dan peluru kendali di sejumlah pulau dan hasil reklamasi di perairan itu.
"Konflik di Laut China Selatan, atau di laut mana pun, akan memiliki konsekuensi yang serius bagi keamanan dan perdagangan dunia," ujar Blinken dalam rapat Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat, seperti dilansir Reuters, Senin (9/8).
BACA JUGA: Kena Amukan, Amerika Serikat Terancam Sempoyongan
Konsekuensi dari hal ini bagi AS sangat fatal. AS memprediksi ada impunitas dan ketidakstabilan yang lebih besar di mana-mana.Lihat
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News