GenPI.co - Sedikitnya tiga orang tewas dalam protes anti-Taliban yang terjadi kota Jalalabad, Afghanistan, Rabu (18/9).
Protes terjadi ketika kelompok Taliban bergerak untuk membentuk pemerintahan dan negara-negara Barat meningkatkan evakuasi para diplomat dan warga sipil.
Dua saksi dan seorang mantan polisi mengatakan kepada Reuters mengenai insiden tersebut.
BACA JUGA: Taliban Gelar Konferensi Pers Perdana, Pernyataannya Mengejutkan
Disebutkan, selain 3 yang tewas lebih dari selusin orang terluka setelah gerilyawan Taliban menembaki pengunjuk rasa di kota timur
Kematian tersebut menandai upaya Taliban untuk mengonsolidasikan kekuasaan dan janji-janji perdamaian mereka setelah serangan mereka ke Kabul.
BACA JUGA: Eks Pemimpin Soviet Bicara Soal Afghanistan, Isinya Mengagetkan
Mereka mengatakan mereka tidak akan membalas dendam terhadap musuh lama dan akan menghormati hak-hak perempuan dalam kerangka hukum Islam.
Para saksi mata mengatakan penembakan terjadi ketika penduduk setempat mencoba memasang bendera nasional Afghanistan di sebuah alun-alun di Jalalabad, sekitar 150 km dari ibu kota di jalan utama ke Pakistan.
BACA JUGA: Hindari Taliban, 640 Warga Afghanistan Berjejal di Pesawat AS
Juru bicara Taliban tidak segera dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News