GenPI.co 
GenPI.co - Amerika Serikat akan mempertimbangkan opsi selain diplomasi jika perlu untuk memastikan Iran tidak pernah memperoleh senjata nuklir.
Peringatan terhadap Iran tersebut dikatakan Presiden Joe Biden setelah pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett di Gedung Putih pada hari Jumat (278).
"Kami akan membahas komitmen yang kami miliki untuk keamanan Israel dan ancaman Iran. Kami mengutamakan diplomasi, tetapi jika diplomasi gagal, kami akan mempertimbangkan opsi lain," kata Biden.
BACA JUGA: Ledakan Dahsyat bak Kiamat, Bagian-bagian Tubuh Berterbangan
Pernyataan presiden datang pada saat Iran menolak untuk kembali ke negosiasi dengan AS untuk kembali ke kesepakatan nuklir 2015.
Bennett berterima kasih kepada Biden karena mengatakan Iran tidak akan pernah memperoleh senjata nuklir.
BACA JUGA: Banyak Keluarga Pengungsi Kabul Mengeluh lapar, Taliban Malah
Dia mengatakan akan menjadi mimpi buruk bagi seluruh dunia jika terus memperkaya uraniumnya ke tingkat senjata nuklir.
"Iran adalah pengekspor teror, ketidakstabilan, dan pelanggaran hak asasi manusia nomor satu di dunia. Dan saat kita duduk di sini sekarang, Iran memutar sentrifugal mereka di Natanz dan Fordo. Kita harus menghentikannya. Dan kita berdua setuju,” ucap Bennett.
BACA JUGA: Israel Siapkan 3,5 Miliar Shekel Khusus untuk Remukkan Iran!
Bennett mengatakan para pemimpin dan staf mereka akan membahas cara-cara untuk menghentikan agresi regional Iran dan secara permanen mencegahnya pecah menjadi senjata nuklir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
