GenPI.co 
GenPI.co - Washington Post pada hari Selasa (14/9) melaporkan bahwa Jenderal top Amerika Serikat (AS) diam-diam menelepon rekannya dari China dua kali pada Oktober 2020.
Hal itu dilakukan karena kekhawatiran Presiden saat itu Donald Trump dapat memicu perang dengan China ketika potensi kekalahannya dalam pemilihan tampak.
Jenderal AS Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, pertama kali menelpon Jenderal Li Zuocheng dari Tentara Pembebasan Rakyat pada 30 Oktober 2020, empat hari sebelum pemilihan.
BACA JUGA: Rumor Konflik Maut di Tubuh Taliban, Mullah Baradar Ditembak Mati
Sebagaimana ditulis Washington Post. dia menelepon lagi pada 8 Januari, dua hari setelah pendukung Trump memimpin serangan dan kerusuhan mematikan di US Capitol.
Dalam panggilan telepon itu, Milley berusaha meyakinkan Li bahwa AS stabil dan tidak akan menyerang dan, jika ada serangan, dia akan memperingatkan rekannya sebelumnya, kata laporan itu.
BACA JUGA: Ribuan Warga Afghanistan Turun ke Jalan, Taliban Kelabakan
Laporan itu didasarkan pada sebuah buku baru oleh jurnalis Bob Woodward dan Robert Costa berjudul Peril
Buku tersebut ditulis dengan mengandalkan wawancara dengan 200 sumber dan akan dirilis minggu depan.
BACA JUGA: Laporan Mengerikan ISIS Perihal Iran, Bom Nuklir di Depan Mata
Trump, dalam sebuah pernyataan, meragukan cerita itu, menyebutnya "dibuat-buat." Dia mengatakan jika cerita itu benar Milley harus diadili karena pengkhianatan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
