GenPI.co 
"Sebagai catatan, saya bahkan tidak pernah berpikir untuk menyerang China," kata Trump.
Kantor Milley menolak berkomentar ketika dimintai konfirmasi akan hal ini.
Senator Republik Marco Rubio meminta Presiden Joe Biden, seorang Demokrat, untuk segera memecat jenderal top AS itu.
BACA JUGA: Rumor Konflik Maut di Tubuh Taliban, Mullah Baradar Ditembak Mati
"Saya tidak perlu memberi tahu Anda bahaya yang ditimbulkan oleh perwira militer senior yang membocorkan informasi rahasia tentang operasi militer AS,” katanya dalam sebuah surat kepada Biden.
Senator itu mengatakan bahwa subversi semacam itu merusak kemampuan Presiden untuk bernegosiasi dan memanfaatkan salah satu instrumen kekuatan nasional AS dalam interaksinya dengan negara asing.
BACA JUGA: Ribuan Warga Afghanistan Turun ke Jalan, Taliban Kelabakan
Ditanya tentang laporan Washington Post, juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre menolak berkomentar dan mengajukan pertanyaan kepada Kepala Staf Gabungan dan Departemen Pertahanan.
Trump, seorang Republikan, menunjuk Milley ke pos militer teratas pada 2018. Namun dial mulai mengkritik jenderal itu serta orang-orang yang ditunjuk dan mantan staf, setelah kalah dalam pemilihan presiden dari Biden pada November 2020.
BACA JUGA: Laporan Mengerikan ISIS Perihal Iran, Bom Nuklir di Depan Mata
The Washington Post melaporkan bahwa Milley termotivasi untuk menghubungi Beijing untuk kedua kalinya sebagian karena panggilan 8 Januari dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
