Jokowi Ditelepon PM Australia, Ada Nuklir yang Disebut

Jokowi Ditelepon PM Australia, Ada Nuklir yang Disebut - GenPI.co
Presiden Joko Widodo saat menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, di Suntec Convention Centre, Singapura. (Biro Pers Istana/antara)

GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendadak ditelepon Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison. Negeri Kangguru mencoba meyakinkan bahwa Australia tidak akan bersenjata nuklir.

Australia masih ingin meyakinkan Indonesia bahwa Canberra tak berbahaya. 

Segala kekhawatiran dunia terkait terbangunnya aliansi baru antara Amerika, Inggris dan Australia, semata-mata hanya ingin mengimbangi dominasi China.

BACA JUGA:  Prediksi Korut Harus Dibaca, Koalisi Baru AS-Australia Katanya...

Perlombaan senjata di kawasan Indo-Pasifik setelah Australia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris membentuk aliansi keamanan AUKUS, disebut tidak akan pernah ada.

Yang ada hanya keinginan membangun kerja sama baru untuk melindungi Asia Pasifik dari serangan musuh.

BACA JUGA:  Prancis Kembali Peringatkan Australia, Pernyataannya Keras!

Canberra tidak menampik akan memperoleh kapal selam bertenaga nuklir dengan bantuan Washington dan London.

Tapi hal itu disebut tidak akan pernah digerakkan untuk mencaplok negeri tetangganya.

BACA JUGA:  Australia Mau Bikin Kapal Selam Nuklir, Apa Sikap Indonesia?

"Morrison mengatakan Australia akan mempertahankan semua kewajiban di bawah perjanjian dan kemitraan keamanan AUKUS yang baru," kata juru bicara PM Morrison, yang dilansir The Australian, Selasa (21/9/2021).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya