GenPI.co 
GenPI.co - Pemerintah Amerika Serikat (AS) meminta Iran untuk segera kembali ke pembicaraan tentang program nuklirnya setelah jeda tiga bulan yang disebabkan oleh transisi pemerintahnya.
Iran juga diperingatkan bahwa jendela untuk negosiasi akan segera ditutup.
Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan pada hari Kamis (23/9) bahwa kesabaran AS menipis.
BACA JUGA: China Pasang Badan untuk Afghanistan, Berseru Keras di Forum G20
“Penundaan lebih lanjut sementara Iran terus memperluas kemampuan atomnya dapat membuat Washington dan mitranya menyimpulkan kembali ke kesepakatan nuklir penting tahun 2015 tidak lagi bermanfaat,” kata pejabat itu.
Pejabat yang bicara dengan syarat anonim itu berbicara ketika diplomat dari pihak yang tersisa dalam perjanjian telah bertemu dengan menteri luar negeri Iran di sela-sela Sidang Umum tahunan PBB.
BACA JUGA: AS dan Israel Gelar Pertemuan Rahasia, Bahas Rencana B untuk Iran
Mereka bertemu untuk mengukur kesediaan Teheran untuk kembali ke pembicaraan di Wina.
“Sementara Iran telah mengatakan siap untuk bergabung kembali dengan pembicaraan, namun belum menetapkan tanggal untuk memulai kembali, menunjuk tim perunding atau mengindikasikan bahwa mereka bersedia untuk melanjutkan negosiasi pada Juni,” kata pejabat AS itu
BACA JUGA: Presiden Iran Dikecam via Papan Reklame, Isi Pesannya Bikin Kaget
Dalam diskusi dengan perwakilan dari pihak-pihak yang tersisa dalam kesepakatan - Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, China, dan Uni Eropa - pejabat itu mengatakan mereka semua telah sepakat tentang pentingnya melanjutkan pembicaraan sesegera mungkin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
