Taiwan Bersuara Lantang, Sebut China Penjahat Perang

Taiwan Bersuara Lantang, Sebut China Penjahat Perang - GenPI.co
Arsip - Para anggota kelompok pro kemerdekaan Taiwan berpawai di antara kelompok pendukung China saat aksi unjuk rasa di Taipei, Taiwan, Sabtu (14/5/2016). ANTARA/REUTERS/Tyrone Siu

GenPI.co - Taiwan mengeluarkan pernyataan keras dan menyebut China sebagai penjahat perang.

Hal tersebut menyusul penentangan China atas upaya Taiwan bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).

"Pemerintah China hanya ingin menggertak Taiwan di komunitas internasional, dan (China) merupakan penjahat utama dalam peningkatan permusuhan di Selat Taiwan," kata Deplu Taiwan, Kamis (23/9) malam.

BACA JUGA:  Survei di Palestina Kuak Kedigdayaan Hamas, Fatah Masuk Angin

Menurut Taiwan, China bukan anggota CPTPP dan sistem perdagangannya secara luas dipertanyakan secara global karena tidak memenuhi standar tinggi blok trans-Pasifik.

China dikatakan mengirim angkatan udaranya untuk mengancam Taiwan tak lama setelah Taiwan mengeluarkan pengumuman soal pengajuan untuk bergabung denga CPTPP.

BACA JUGA:  Israel Happy, Sistem Pertahanan Iron Dome akan Terisi Rudal Lagi

"Pola perilaku ini hanya bisa datang dari China," kata deplu Taiwan.

Menurut Taiwan, China menentang Taiwan menggunakan perdagangan untuk memaksakan "ruang internasionalnya" atau menjalankan tindakan-tindakan yang mengarah pada kemerdekaan.  

BACA JUGA:  Kesabaran AS Sudah di Titik Nadir, Iran Jangan Tunda Lagi Atau...

Sebelumnya pada Ranu (22/9) Taiwan mengatakan bahwa pihaknya telah secara resmi mengajukan permohonan untuk bergabung dengan CPTPP.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya