GenPI.co - Hassan Nasrallah pada hari Senin (18/10) berpidato dengan mengatakan bahwa Hizbullah punya 100.000 pejuang terlatih.
Pidato pemimpin Hizbullah Lebanon itu tampaknya dimaksudkan sebagai upaya pencegahan pecahnya perang sipil menyusul kekerasan internal terburuk negara itu selama bertahun-tahun.
Hassan Nasrallah mengungkapkan ukuran lengan militan kelompok Syiah dalam pidato pertamanya sejak tujuh orang tewas dalam baku tembak di jalan-jalan Beirut pada hari Kamis (14/10) lalu
BACA JUGA: Israel Jor-joran, Nuklir Iran Mau Disapu Rata Pakai Bom Baru AS
Itu menjadi kekerasan jalanan terburuk yang pernah terjadi di kota itu selama bertahun-tahun. Konfrontasi dipicu oleh penyelidikan yang sudah berjalan lama terhadap ledakan pelabuhan besar-besaran tahun lalu di kota itu.
Sulit untuk memverifikasi angka 100.000 pejuang karena Hizbullah sebagian besar tertutup. Jika benar, itu akan lebih besar dari ukuran angkatan bersenjata Lebanon, yang diperkirakan sekitar 85.000.
BACA JUGA: Kapal Perusak Angkatan Laut AS Dikejar Rusia, Nyaris Bentrok
Pidato itu muncul pada saat ketegangan meningkat di Lebanon atas bentrokan dan jalannya penyelidikan ledakan 4 Agustus 2020 di mana lebih dari 215 orang tewas.
“Kami telah mempersiapkan (para pejuang itu) dengan senjata mereka yang beragam untuk mempertahankan wilayah kami, minyak dan gas kami yang dirampok di depan mata Lebanon,” katanya.
BACA JUGA: Pembom Bunuh Diri Beraksi, 37 Jemaah yang Sedang Salat pun Tewas
Pasukan iu dikatakannya untuk melindungi martabat dan kedaulatan negara kami dari agresi (dan) terorisme dan bukan untuk pertempuran internal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News