GenPI.co - Hamas pada hari Minggu (24/10) mengatakan lusinan tahanannya di penjara Israel sedang bersiap untuk melakukan mogok makan.
Aksi itu untuk mendukung enam narapidana yang sudah menolak makanan.
Pengumuman itu muncul 48 jam setelah Jihad Islam Palestina (PIJ) mengatakan para tahanannya telah mengakhiri mogok makan sembilan hari setelah otoritas Israel memenuhi sebagian besar tuntutan mereka.
BACA JUGA: Israel & Amerika Serikat Terlibat dalam Pertikaian, ini Sebabnya
Namun, sumber keamanan Israel membantah klaim tersebut. Mereka juga membantah bahwa 250 tahanan PIJ telah mengambil bagian dalam mogok makan.
Israel mengatakan hanya ada kurang dari 50 tahanan saja yang melakukan itu.
BACA JUGA: Pernyataan Menteri Swedia Mengenai Afghanistan Sungguh Ngeri
Hamas tidak mengatakan berapa banyak tahanan yang akan mengambil bagian dalam mogok makan atau kapan akan dimulai.
Sebuah badan yang disebut Komite Kepemimpinan Tinggi Tahanan Hamas mengatakan pihaknya menganggap Israel bertanggung jawab atas kehidupan Kayed al-Fasfous, Miqdad al-Qawassmeh dan empat tahanan lainnya yang melakukan mogok makan.
BACA JUGA: Palang Merah Berseru Soal Taliban, Masyarakat Dunia Harus Dengar
Aksi mogok makan 6 tahanan itu sebagai protes atas penahanan administratif mereka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News