Serangan yang lalu itu yang tampaknya secara langsung menantang Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei saat ekonomi negara itu melemah di bawah sanksi Amerika.
Masalah-masalah ekonomi itu memburuk karena AS dan Iran belum bersama-sama memasuki kembali kesepakatan nuklir Teheran yang compang-camping dengan kekuatan dunia.
Kantor berita semi-resmi ISNA adalah yang pertama kali menyebut insiden itu sebagai serangan siber.
BACA JUGA: Peretas Rusia Lancarkan Serangan Baru, AS dan Eropa Diacak-acak
DIberitakan bahwa mereka yang mencoba membeli bahan bakar dengan kartu yang dikeluarkan pemerintah melalui mesin malah menerima pesan yang berbunyi "serangan siber 64411."
Kebanyakan orang Iran mengandalkan subsidi tersebut untuk bahan bakar kendaraan mereka, terutama di tengah masalah ekonomi negara itu.
BACA JUGA: MIliter Israel Menjatuhkan Selebaran, Tentara Arab Suriah Diancam
Saluran satelit berbahasa Farsi di luar negeri menerbitkan video yang tampaknya diambil oleh pengemudi di Isfahan, sebuah kota besar Iran, menunjukkan papan iklan elektronik di sana bertuliskan: “Khamenei! Mana bensin kita?”
Yang lain mengatakan: "Gas gratis di pompa bensin Jamaran," merujuk ke rumah mendiang Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ruhollah Khomeini.
BACA JUGA: Nyali Perempuan Afghanistan Top, Tak Takut dengan Murka Taliban
TV pemerintah mengatakan pejabat Kementerian Perminyakan mengadakan "pertemuan darurat" untuk memecahkan masalah tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News