Astaga! Badan Meteorologi Dunia Kirim Kabar Buruk

Astaga! Badan Meteorologi Dunia Kirim Kabar Buruk - GenPI.co
Ilustrasi - Ada kabar buruk dari Badan Meteorologi Dunia. Nasib Bumi disebut sudah di ujung tanduk. Kondisinya benar-benar sudah darurat. ANTARA/Pexels.

GenPI.co - Ada kabar buruk dari Badan Meteorologi Dunia. Nasib Bumi disebut sudah di ujung tanduk. Kondisinya benar-benar sudah darurat.

Perubahan iklim (climate change) memang sedang terjadi di Bumi. Namun berdasarkan temuan terbaru, kondisi Bumi makin darurat.

"Saya cemas bahwa keadaan kita sekarang menyerupai dengan pepatah katak direbus, nyaman dengan panasnya panci sampai sudah terlambat," tulis Martin Rees, pakar astrofisika terkemuka dan mantan pemimpin Royal Society.

BACA JUGA:  Bencana Hidrometeorologi, Kerugian Negara Capai Rp 22,8 Triliun

Prediksinya, penghuni bumi bisa terebus sampai mati bila manusia terlambat mengantisipasi perubahan iklim.

Peringatan ini juga ikut dibuka Badan Meteorologi Dunia atau WMO. Ada sejumlah perubahan akibat perubahan iklim tersebut.

BACA JUGA:  Jelang Puncak Musim Hujan, Waspada Bencana Hidrometeorologi

WMO pernah melaporkan tingkat karbondioksida Bumi meningkat jadi 413,2 bagian per satu juta di tahun lalu. Capaian itu juga telah melanggar Perjanjian Paris.

"Kita jauh dari jalur. Kita perlu meninjau kembali sistem industri, energi dan transportasi dan seluruh cara hidup kita," ujar Sekretaris WMO, Petteri Taalas.

BACA JUGA:  Jelang Akhir Tahun, BMKG: Waspadai Bencana Hidrometeorologi!

WMO mengatakan perubahan iklim ternyata tak hanya menyebabkan banjir dan kenaikan permukaan air laut. Tapi fenomena itu juga menyebabkan adanya gelombang panas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya