Sementara itu, belum ada komentar resmi dari pihak terkait di China terkait temuan tersebut.
Menurut laporan tahunan terbaru Pentagon tentang militer China, PLARF melakukan peluncuran tembakan langsung pertama yang dikonfirmasi ke Laut China Selatan pada Juli 2020.
Sebanyak enam rudal balistik anti-kapal DF-21 ditembakkan ke perairan utara Kepulauan Spratly, di mana China memiliki sengketa wilayah dengan Taiwan dan empat negara Asia Tenggara.
BACA JUGA: Taliban Bagi-bagi Kekuasaan, 44 Anggotanya Duduki Posisi Top
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Juli tahun ini bahwa Amerika Serikat akan membela Filipina jika diserang di Laut China Selatan.
AS juga memperingatkan China untuk menghentikan “perilaku provokatifnya.”(*)
BACA JUGA: Usai Konflik dengan AS, Iran Kerahkan Tentara dalam Jumlah Besar
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News