GenPI.co - Militer China waspada setelah memantau pergerakan kapal perang AS (Amerika Serikat) di Selat Taiwan pada Selasa (23/11)
Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) komando armada timur lantas mengerahkan kekuatan laut dan udaranya untuk membuntuti apal jenis perusak peluru kendali USS Milius itu.
Dalam sebuah pernyataan pers, juru bicara Komando Armada Timur PLA Kolonel Shi Yi menganggap tindakan militer AS sangat berisiko dan mengganggu keamanan di kawasan.
BACA JUGA: Program kapal Selam Nuklir Australia Sudah Dimulai, Ini Gongnya!
Dia menegaskan bahwa PLA akan mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi segala ancaman dan provokasi.
Lembaga strategis China yang berbasis di Beijing, SCSPI, merilis cintra satelit yang menunjukkan kapal fregat China tipe 054A terus membuntuti USS Milius yang berlayar di Selat Taiwan dari selatan ke utara.
BACA JUGA: Rumah Gubernur Palestina Diserbu Pasukan Israel, Abbas Marah
Otoritas Taiwan sendiri juga mengirimkan enam pesawat tempur PLA yang terdiri dari empat unit J-11 dan dua unit Su-30 terbang di atas wilayahnya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Zhao Lijian mendesak AS memperbaiki kesalahannya dan tidak melintasi wilayah lain dengan membawa senjata.
BACA JUGA: Gelombang Covid-19 Memukul, AS Diperkirakan Babak Belur Lagi
USS Milius merupakan kapal perang AS yang ke-11 yang transit di Taiwan sepanjang 202.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News