GenPI.co 
GenPI.co - Para pejabat Iran membantah bahwa serangkaian serangan siber telah mempengaruhi bendungan yang mengendalikan cadangan air di seluruh negara dalam beberapa pekan terakhir.
Bantahan yang muncul pada Rabu (24/11) tersebut muncul setelah sumber informasi dilaporkan membuat klaim demikian di TV negara IRIB.
Sumber itu mengatakan bahwa sistem yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan informasi tentang jumlah air yang disimpan dalam cadangan dan mengalami gangguan karena serangan siber.
BACA JUGA: Serius ingin Menghajar Asteroid - NASA Luncurkan Roket Canggih
Kantor berita IRNA yang dikelola negara Iran memuat pernyataan oleh seorang pejabat dari Kementerian Energi yang menyangkal telah terjadi serangan.
Situs berita Mehr juga melaporkan bahwa pihak berwenang Iran membantah serangan siber, mengklaim bahwa situs-situs tersebut telah dimatikan sebagai bagian dari upaya untuk “mengamankan sistem informasi dan statistik.”
BACA JUGA: Catatan Tangan Albert Einstein Laku Dilelang, Harganya Buat Lemas
Iran yang sebagian besar gersang telah menderita musim kering kronis selama bertahun-tahun. Negeri ada Mullah ini menjadi salah satu wilayah paling kekurangan air di dunia.
Laporan dari badan antariksa Iran melaporkan, ketinggian air di danau dan waduk negara itu telah berkurang setengahnya sejak tahun lalu.
BACA JUGA: Serangan Udara Israel Bertubi-tubi, Asap Mengepul di Suriah Barat
Kondisi tersebut memantik protes atas air secara rutin menyebabkan kerusuhan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
