GenPI.co 
GenPI.co - Varian baru virus corona baru yang ganas yang ditemukan di Afrika Selatan dimakan Omicron. Ternyata ada alasan penting di baliknya terkait orang China
Dalam wawancara dengan harian Italia Corriere della Sera, juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Margaret Harris membeber alasan mengenai hal
Nama varian ini melewatkan dua huruf Yunani sebelumnya, untuk menghindari kebingungan dan membahayakan orang-orang China.
BACA JUGA: Omicron Makin Ampun-ampun - Inggris, Jerman, Italia Sudah Kena
Pada hari Kamis (25/11), ketika laporan tentang varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan mulai muncul, banyak yang mulai menyebutnya sebagai varian "Nu".
Ketika varian virus corona baru pertama kali muncul di fase awal pandemi, mereka menjadi dikenal publik dengan nama negara tempat pertama kali diidentifikasi: varian Inggris, varian Afrika Selatan, dan seterusnya.
BACA JUGA: Covid-19 Omicron Masuk Inggris, Afrika Selatan Kena Hukum
Varian juga memiliki nama ilmiah resmi. Misalnya, varian Inggris dikenal di kalangan ilmuwan sebagai B.1.1.7. Namun, label tersebut tidak benar-benar berfungsi untuk tujuan komunikasi umum.
Pada bulan Mei, WHO memutuskan untuk turun tangan dan memperkenalkan sistem penunjukan baru berdasarkan huruf Yunani.
BACA JUGA: Ancaman Omicron di Depan Mata, WHO Beri Warning ke Asia Tenggara
"Meskipun mereka memiliki kelebihan, nama ilmiah ini bisa sulit untuk diucapkan dan diingat, dan rentan salah pelaporan," kata WHO dalam sebuah pernyataan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
