GenPI.co 
Selama pertempuran Mei, Hamas menggunakan sistem terowongan canggih di Gaza tetapi tidak menyusup ke dalam Israel.
Kelompok itu menembakkan lebih dari 4.000 roket ke Israel dalam 11 hari, dengan tembakan besar yang kadang-kadang membuat pertahanan rudal canggih Israel kewalahan.
Israel melakukan ratusan serangan udara selama konflik dan merobohkan beberapa gedung bertingkat.
BACA JUGA: Hamas Kembali Berulah, Israel akan Dibuat Begini
Perang tersebut menewaskan lebih dari 250 orang di Gaza, termasuk setidaknya 129 warga sipil, menurut PBB, sementara 13 orang tewas di pihak Israel.
Sejak Hamas merebut kekuasaan, Israel dan Mesir telah memberlakukan blokade yang melumpuhkan di Gaza yang telah sangat membatasi perjalanan bagi 2 juta penduduk Palestina di wilayah itu dan mencekik ekonomi.
BACA JUGA: Serangan Israel di Suriah Sasar Pelabuhan dekat Pangkalan Rusia
Israel mengatakan penutupan diperlukan untuk mencegah Hamas memperluas kemampuan militernya, sementara Palestina dan kelompok hak asasi melihatnya sebagai bentuk hukuman kolektif.
Pada 2018 dan 2019, Hamas mengorganisir protes massa dengan kekerasan di sepanjang perbatasan untuk menekan Israel agar melonggarkan blokade.
BACA JUGA: Israel Membagi Informasi Intelijen Soal Iran ke AS, Isinya Ngeri!
Lebih dari 200 warga Palestina tewas dan ribuan lainnya terluka. Seorang tentara Israel tewas oleh penembak jitu Palestina.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
