GenPI.co - Rencana jahat eks Presiden Amerika Serikat Donald Trump setelah kalah dalam pemilihan pada 2020 lalu terkuak dalam sebuah laporan pada Jumat (20/1).
Laporan itu mengungkap sebuah dokumen berupa sebuah rancangan perintah eksekutif yang ditulis sendiri oleh Trump, berisi mengarahkan pemimpin militer tertinggi negara itu untuk merebut mesin pemungutan suara,
Dokumen yang dirilis oleh Arsip Nasional AS dan diperoleh oleh Politico itu menyoroti langkah-langkah ekstrem yang mungkin ingin diambil Trump untuk mempertahankan kekuasaan.
BACA JUGA: Israel Ditembak dengan Roket dari Lebanon, Pelaku Masih Abu-abu
Pasalnya dalam pemilihan, suaranya kalah oleh Joe Biden yang kemudian terpilih sebagai presiden berikutnya.
Tanggal 16 Desember 2020, perintah tersebut berusaha untuk menunjuk penasihat khusus untuk mengajukan tuntutan atas tuduhan penipuan yang muncul dari penyitaan.
BACA JUGA: Pelecehan Seksual Terungkap, Paus Emeritus Benediktus XVI Disorot
Namun rancangan itu tidak pernah ditandatangani.
“Segera berlaku, Menteri Pertahanan akan menyita, mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis semua mesin, peralatan, informasi yang disimpan secara elektronik, dan catatan material yang diperlukan untuk penyimpanan,” demikian bunyi draft tiga halaman itu.
BACA JUGA: Ketegangan di Laut China Selatan, Kapal Perang AS Dihalau Pergi
Trump dan sekutunya dan menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menekan klaim palsu tentang penipuan kecurangan pemilu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News