GenPI.co 
GenPI.co - Ukraina makin ketar-ketir karena manuver Rusia dan Belarus yang memperpanjang latihan militer yang seharusnya selesai pada Minggu (20/2) kemarin.
Langkah itu juga sebuah makin mengintensifkan tekanan pada Ukraina ketika para pemimpin Barat memperingatkan invasi Rusia yang akan segera terjadi.
“Keputusan untuk memperpanjang latihan itu diambil karena aktivitas militer di dekat perbatasan Rusia dan Belarusia dan eskalasi situasi di wilayah Donbass di Ukraina timur,” kata kementerian pertahanan Belarus dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Kondisi Ukraina Makin Panas, Israel Keluarkan Seruan Keras
NATO mengatakan Rusia memiliki hingga 30.000 tentara di Belarus dan dapat menggunakannya sebagai bagian dari pasukan invasi untuk menyerang Ukraina.
Tentara tersebut dikatakan ditempatkan di selatan Belarus. Namun Moskow menyangkal niat semacam itu, juga tak mengomentari latihan bersama Belarus.
BACA JUGA: Menteri Ukraina Panik, Mortir Meledak di Depan Mata
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan peringatan berulang-ulang oleh Barat bahwa Rusia akan menyerang Ukraina adalah provokatif dan dapat memiliki konsekuensi yang merugikan, tanpa memberikan rincian.
Rusia dan sekutunya mengatakan Ukraina dan Barat sedang mengobarkan ketegangan dengan mengirimkan bala bantuan NATO ke Eropa timur.
BACA JUGA: Rusia Bikin Kubu Barat Geger, Rudal Nuklir Meluncur ke Angkasa
Sementara itu, Menteri Pertahanan Belarus Viktor Khrenin mengomentati latihan yang dilakukan pihaknya bersama Rusia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
