GenPI.co - Rusia pada hari Selasa (21/2) berseru nyaring kepada negara-negara lain untuk mengikuti jejaknya dalam mengakui kedaulatan 2 republik separatis Ukraina timur.
Seruan itu sehari setelah Presiden Vladimir Putin melakukannya dan memerintahkan tentara Rusia untuk mengirim pasukan ke sana sebagai "penjaga perdamaian."
"Rusia meminta negara-negara lain untuk mengikuti teladannya," kata kementerian luar negeri Moskow dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Tak Tahan dengan Manuver Rusia, AS dan Sekutu Lakukan ini
Kementerian itu menambahkan bahwa pengakuan Moskow terhadap kelompok separatis - yang dikutuk oleh Barat - memang tidak mudah, tetapi satu-satunya langkah yang mungkin.
Keputusan Putin untuk mengakui pemberontak, kata kementerian luar negeri, didikte terutama oleh pertimbangan kemanusiaan.
BACA JUGA: Pidato Putin Bikin Ekonomi Berguncang, Harga Minyak langsung Naik
Tujuannya dimaksudkan untuk menjadi jaminan bagi kehidupan yang damai di wilayaah Donetsk dan Lugansk.
Putin mengumumkan keputusannya untuk mengakui wilayah separatis setelah pidato nasional selama satu jam pada Senin (20/2) malam.
BACA JUGA: Ngeri, Terkuak Daftar Target Pembunuhan Rusia Saat Invasi Ukraina
Beberapa jam kemudian, dia mengeluarkan perintah kepada tentara Rusia untuk mengirim pasukan sebagai "penjaga perdamaian" ke Ukraina timur.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News