Seruan Maut Jokowi Menggelegar di Tengah Perang Rusia dan Ukraina

Seruan Maut Jokowi Menggelegar di Tengah Perang Rusia dan Ukraina - GenPI.co
Ilustrasi - Seruan maut Jokowi menggelegar di tengah perang Rusia dan Ukraina yang bisa mengancam krisis pengungsi terbesar sepanjang abad ini. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyesalkan terjadi kegagalan kesepakatan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.

Sehingga ini akan berpotensi mendorong bertambahnya korban jiwa dan krisis kemanusiaan di Ukraina.

"Gagalnya kesepakatan gencatan senjata di Ukraina bukan hanya mendorong eskalasi konflik bersenjata tetapi semakin bertambahnya korban jiwa dan krisis kemanusiaan di Ukraina," demikian keterangan Presiden Jokowi dalam akun Twitter resminya, @jokowi, Selasa (8/3/2022).

BACA JUGA:  Elite Parpol Tersudut, Relawan Jokowi Beri Peringatan Keras

Menurutnya, perang adalah persoalan ego, melupakan sisi kemanusiaan, dan hanya menonjolkan kepentingan dan kekuasaan.

Presiden Jokowi lantas menyerukan agar semua pihak bersama-sama mencegah terjadinya ancaman krisis pengungsi terbesar sepanjang abad ini.

BACA JUGA:  AS Kuak Rencana Dahsyat Jika Presiden Ukraina Tewas Dibunuh Rusia

"Menurut UNHCR, sudah 1,2 juta orang harus mengungsi ke negara lain karena perang di Ukraina," tulis Presiden.

"Apabila krisis berlanjut niscaya akan terjadi 'krisis pengungsi terbesar sepanjang abad'. Inilah yang harus kita sama-sama cegah agar jangan sampai terjadi," tegas dia.

BACA JUGA:  Di Tengah Perang Rusia-Ukraina, Langkah Prabowo Bertemu Sosok Ini

Sebelumnya rencana operasi evakuasi dari kota Mariupol dan kota terdekat Volnovakha, Ukraina, gagal selama beberapa hari terakhir setelah Rusia dan Ukraina saling menuding ketidakpatuhan satu sama lain atas kesepakatan gencatan senjata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya