Catatan Dahlan Iskan: Kolam Ukraina

Catatan Dahlan Iskan: Kolam Ukraina - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

GenPI.co - Perang di Ukraina akhirnya sampai di Turki –dengan harapan baru. Tentu itu karena modal untuk perundingan di Turki minggu ini lebih kuat: Ukraina bersedia menjadi negara netral dan bebas nuklir.

Itu diucapkan sendiri oleh Presiden Volodymyr Zelenskyy kemarin –diberitakan secara luas di seluruh dunia.

Memang Zelenskyy masih mensyaratkan dua hal. Salah satunya: itu harus direferendumkan –harus minta persetujuan rakyat secara langsung.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Nasib Terawan

Referendum itu diperlukan karena Ukraina harus mengubah konstitusi. Tidak cukup diputuskan lewat perwakilan rakyat di legislatif.

Konstitusi Ukraina, sejak 2019, mengatakan bahwa negara itu harus menjadi anggota NATO –organisasi pertahanan Amerika-Eropa.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Rara Mandalika

Hanya sedikit negara Eropa yang tidak menjadi anggota NATO –seperti Swiss atau Finlandia.

Kenetralan Ukraina itulah yang memang sejak awal dituntut Rusia: tidak mau Ukraina menjadi anggota NATO.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Tesla: Tuhan Matahari

Rusia tidak keberatan Ukraina menjadi bagian dari Masyarakat Ekonomi Eropa –asal itu tadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya