GenPI.co 
GenPI.co - Arab Saudi pada hari Senin (18/4) murka atas aksi pembakaran Al-Quran di Swedia oleh ekstremis setempat.
Para pengunjuk rasa pimpinan Rasmus Paludan itu juga melakukan provokasi dan hasutan terhadap Muslim dalam aksi pada Kamis (14/4)
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Saudi menekankan pentingnya upaya bersama untuk menyebarkan nilai-nilai dialog, toleransi, dan koeksistensi.
BACA JUGA: Gegara Covid-19, Maskapai Air India batal Terbang ke Hong Kong
Pernyataan itu juga menekankan penolakan terhadap kebencian, ekstremisme, dan pengucilan.
“Pemerintah Arab Saudi menyoroti upaya untuk mencegah penyalahgunaan semua agama dan tempat suci,” kata pernyataan itu.
BACA JUGA: Drama Penyaliban Berujung Petaka, 1 Tewas
Tiga orang di kota Norrkoping, Swedia, membutuhkan perawatan medis setelah terkena peluru polisi selama bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa
Insiden tersebut menyusul pembakaran Al-Quran yang menyebabkan kerusuhan di beberapa kota Swedia selama akhir pekan Paskah.
BACA JUGA: Banjir Dahsyat di Afrika Selatan, 400 Mayat Bergelimpangan
Di beberapa tempat, pengunjuk rasa menyerang polisi sebelum demonstrasi ekstremis sayap kanan yang direncanakan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
