Bulan lalu, pasukan Ukraina mendorong pasukan Rusia keluar dari Kiev dan berhasil menduduki kembali kota-kota dan posisi pertahanan hingga 21 mil timur ibu kota.
Kekecewaan yang meningkat dari para pejabat tinggi militer dan kepala intelijen Rusia atas perang itu juga muncul saat desas-desus beredar seputar keadaan kesehatan fisik Putin.
Orang dalam Kremlin dilaporkan mengeklaim dia akan menjalani operasi kanker dan akan menyerahkan kekuasaan kepada kepala mata-mata garis kerasnya.
BACA JUGA: Presiden Ukraina di Sampul Majalah TIME, ini Bocoran Reportasenya
Diperkirakan Putin sekarang dapat menghadapi pemberontakan dari lingkaran dalamnya di tengah kritik yang belum pernah terjadi sebelumnya dan meningkatnya permintaan untuk "perang habis-habisan" dan "mobilisasi".
Analisis intelijen baru menunjukkan bahwa dia dapat digulingkan dalam kudeta istana yang dilakukan oleh kroni dalam waktu dua tahun
BACA JUGA: Mendadak Kunjungi Ukraina, Angelina Jolie Diserang Rudal Rusia
Pakar keamanan Rusia Andrei Soldatov juga menganalisis kondisi di Kremlin dalam pernyataannnya kepada Pusat Analisis Kebijakan Eropa
"Ini adalah pertama kalinya siloviki membuat jarak antara mereka dan presiden. Yang membuka segala macam kemungkinan,” katanya
BACA JUGA: Ukraina Kuak Fakta Pahit, Ghost of Kiev Tidak Pernah Ada
Putin juga dikatakan sudah bersiap untuk kemungkinan kudeta militer setelah dia membersihkan 150 mata-mata atas invasi ke Ukraina.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News