Wabah Covid-19 di China Berisiko Membunuh 1,5 Juta Jiwa

Wabah Covid-19 di China Berisiko Membunuh 1,5 Juta Jiwa - GenPI.co
Sejak covid-19 mewabah pada akhir 2019 sampai saat ini di China tercatat 1,12 juta kasus positif dan 5.198 kasus kematian. REUTERS/Tyrone Siu /TYRONE SIU

GenPI.co - Merebaknya wabah covid-19 di China berisiko membunuh 1,5 juta jiwa warga jika tidak menerapkan kebijakan pengendalian dan pencegahan pandemi secara ketat.

Demikian Kementerian Luar Negeri setempat (MFA) mengutip pendapat para pakar kesehatan.

"Besarnya populasi China juga berarti tindakan pencegahan dan pengendalian yang kendor akan menyebabkan kematian sejumlah besar kalangan orang tua," kata juru bicara MFA Zhao Lijian di Beijing, Rabu (11/5.2022).

BACA JUGA:  Epidemiolog Kuak Potensi Muncul Varian Baru Covid-19 di Indonesia

Menurut dia, kebijakan nol covid-19 secara dinamis sangat efektif melindungi kaum lansia dan kelompok berisiko yang memiliki penyakit bawaan.

"Ini sangat berbeda dengan kebijakan longgar yang mengarah pada kekebalan imunitas dan kekebalan alami yang diambil oleh beberapa negara lain," ucapnya.

BACA JUGA:  Menkes Budi Gunadi Sampaikan Kabar Soal Covid-19, Harap Disimak

Kebijakan nol covid-19 secara dinamis bukan berarti mengarah pada nol kasus, melainkan pengendalian pandemi dengan biaya sosial rendah dalam waktu sesingkat mungkin sehingga secara efektif melindungi kesehatan masyarakat dan aktivitas 1,4 miliar warga China.

Sejak mewabah pada akhir 2019 sampai saat ini di China tercatat 1,12 juta kasus positif dan 5.198 kasus kematian.

BACA JUGA:  Bill Gates Terinfeksi Covid-19, Bantah Tuduhan Konspirasi?

Sejak Januari 2022 China kembali dilanda peningkatan kasus, terutama di Shanghai dan saat ini di Beijing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya