GenPI.co 
Kini Kedua belah pihak telah kembali ke negaranya untuk menyampaikan hasil perundingan mereka kepada pemimpinnya masing-masing. “Perundingan ini sangat produktif dan kami sangat dekat dengan kesepakatan yang akan difinalkan dan semoga dapat segera diumumkan dalam beberapa minggu mendatang.” Ujar salah satu anggota tim perundingan Taliban kepada Al Jazeera.
Sebagian besar pengamat cukup yakin bahwa perdamaian akan terwujud di Afghanistan dengan menggambarkan bahwa perdamaian tidak pernah sedekat ini dengan Afghanistan.
Saat ini terdapat 14.000 prajurit AS dan 17.000 prajurit dari berbagai negara NATO di Afghanistan. Jika semuanya ditarik keluar maka keamanan yang rapuh sepenuhnya bergantung kepada pasukan Afganistan dan Taliban. Trump sendiri mendukung pengakhiran pendudukan atas Afghanistan dan penarikan semua pasukan AS.
Jika berjalan lancar maka baik mala Taliban dan AS dengan pemerintah Afghanistan bentukannya akan dapat mengkonsentrasikan sumber daya mereka untuk memburu ISIS, kelompok teroris yang nyaris membuyarkan perjanjian damai. ISIS melakukan serangan bom bunuh diri ke sebuah acara pernikahan kelompok minoritas Syiah di Kabul menyebabkan 60 lebih korban jiwa. AS dan Taliban sama-sama mengutuk serangan itu namun Taliban mempertanyakan kenapa pasukan AS yang menjaga keamanan kota Kabul, ibulota Afghanista, bisa kecolongan oleh ISIS.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
(1).webp)
