Korea Selatan - Jepang Lagi Memanas, Tunda Dulu Traveling ke Jeju

GenPI.co — Hubungan antara Jepang dan Korea Selatan  kian memanas setelah Korea Selatan memutuskan untuk tidak memperpanjang kerja sama keamanan dengan Jepang. Situasi ini tidak menguntungkan bagi Amerika Serikat yang juga tengah mengalami masalah pelik, di puncak perang dagang melawan China.

Korea Selatan memutuskan untuk tidak memperpanjang perjanjian kerja sama untuk berbagi informasi intelijen antara Korea Selatan dan Jepang setelah Jepang mengeluarkan Korea Selatan dari daftar penerima keistimewaan dagang.

Deputi Direktur Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan Kim You-geun mengatakan bahwa kesepakatan tukar menukar informasi intelijen dengan Jepang bukan lagi prioritas nasional bagi Korea Selatan setelah Jepang melakukan tindakan fatal dengan mengeluarkan Korea Selatan dari daftar putih ekspor.

Negara yang berada di dalam daftar putih itu akan mendapatkan perlakuan khusus dan lebih cepat saat barang mereka masuk ke Jepang. Negara sakura ini kemudian mencabut keistimewaan itu pada awal Agustus dan melakukannya dengan alasan keamanan.

Tindakan Jepang itu segera dibalas dengan tindakan yang sama oleh Korea Selatan dengan menurunkan status Jepang dari rekan bisnis utama menjadi rekan bisnis baru dan akhirnya dengan memutus kerja sama militer.

Korea menuduh tindakan Jepang itu didasari oleh keputusan pengadilan di Korea Selatan yang mengharuskan beberapa perusahaan Jepang untuk membayar ganti rugi kepada warga Korea Selatan yang menjadi kerja paksa sebelum dan selama Perang Dunia Kedua.

Perang dagang antara kedua negara bertetangga ini memperburuk situasi di kawasan Asia Timur bahkan dunia karena Jepang dan Korea Selatan adalaah negara maju dengan perekonomian terbesar di dunia. Dalam daftar perekonomian terbesar dunia, Jepang berada di urutan ketiga dan Korea Selatan di urutan kesebelas.

Dengan begitu, tiga perekonomian teratas di dunia sedang berada dalam perang dagang, yaitu Amerika Serikat, China, dan Jepang. Ini situasi yang mengkhawatirkan bagi perkembangan ekonomi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News