Kesal dengan Turki, Arab Saudi Sampai Mengubah Sejarah Negaranya

Kesal dengan Turki, Arab Saudi Sampai Mengubah Sejarah Negaranya - GenPI.co
Arab Saudi menyebut Khalifah Utsmaniyah seorang penjajah bangsa Arab dan bukan kekhalifahan sukses di Islam (Foto : Istimewa)

Citra kekhalifan Utsmaniyah dalam kurikulum terbaru pelajaran sejarah ini sama sekali berubah. “Utsmaniyah memerintah jazirah Arab dengan cara mengadu domba dan pemaksaan kehendak.” Utmaniyah membagi arab menjadi 15 wilayah dengan gubernur masing-masing. Rejim Utsmaniyah membebani masyarakat dengan banyak jenis pajak, termasuk pajak atas hasil panen dan tanah.

Perubahan sudut pandang sejarah ini nampaknya mengikuti trend hubungan diplomasi antara penerus rejim Utsmaniyah Turki dan Arab Saudi yang memburuk beberapa tahun belakangan ini. Saudi dengan aliran Islam Wahabi bersaing dengan Turki yang sedang dikuasai oleh kelompok Ikhwanul Muslimin. Ketidak-akuran itu menajam terutama saat Turki memilih membantu Qatar saat negara kerajaan kecil itu di-embargo oleh Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir pada 2017 lalu.

Dalam diplomasi global pun keduanya bersaing dalam memperebutkan dukungan Amerika Serikat. AS akhirnya merapat ke Arab Saudi, membuat Arab Saudi bersama Israel menjadi sekutu AS di Timur Tengah. Sementara Turki akhirnya mendekat ke Rusia.

Lihat video seru ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya