GenPI.co 
GenPI.co - Perdana Menteri Yair Lapid pada Selasa (5/9), memberikan ancaman maut kepada Iran ketika dia berdiri di depan jet tempur F-35 milik Angkatan Udara Israel.
Ancaman itu dia ungkapkan dalam kunjungan ke pangkalan udara Nevatim di Israel selatan yang menjadi markas pesawat-pesawat canggih itu.
Lapid mengatakan, terlalu dini untuk mengetahui apakah Israel telah berhasil menggagalkan kesepakatan nuklir yang muncul antara kekuatan dunia dan Iran, yang dianggap berbahaya.
BACA JUGA: Gegara Menantang Raja, Wanita Arab Saudi ini Dihukum 45 Tahun Penjara
“Jika Iran terus menguji kami, negara itu akan menemukan lengan panjang dan kemampuan Israel. Kami akan terus bertindak di semua lini melawan terorisme dan terhadap mereka yang berusaha menyakiti kami, ”katanya.
Dia menegaskan bahwa Israel memiliki kebebasan penuh untuk untuk mencegah kemungkinan Iran menjadi ancaman nuklir.
BACA JUGA: 20 Warga Korea Utara Dihukum Kerja Paksa Belasan Tahun Gegara Menonton Drakor
Israel telah menekan AS untuk tidak memasuki kembali perjanjian nuklir 2015 dengan Iran.
Seorang pejabat senior pertahanan Israel mengatakan bulan lalu bahwa Israel memiliki dua masalah utama dengan kesepakatan yang muncul.
BACA JUGA: Persenjataan Rusia Makin Menipis, Lalu Membeli Amunisi dari Korea Utara
Pertama adalah apa yang disebut klausul matahari terbenam, yang akan mencabut batasan pada program nuklir Iran ketika kesepakatan itu berakhir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
