“Dia berkata, 'Saya mengerti, Yang Mulia,'" lanjut Trump yang sesumbar bahwa sejak itu AS tidak pernah kehilangan satu tentara pun.
Lebih lanjut selama wawancara, Trump juga mencatat bagaimana dia ingin agar pihaknya keluar dari Afghanistan dan telah menjadi orang yang mengurangi kehadiran tentara AS di negara itu
Trump juga melanjutkan dengan mengatakan bahwa penarikan di bawah Presiden AS Joe Biden menyebabkan 13 tentara diledakkan dalam adegan kekacauan yang mengerikan di bandara Kabul pada Agustus tahun lalu.
BACA JUGA: Kejahatan Perang yang Dilakukan Rusia di Ukraina Sungguh Keji! Ada Kekerasan Seksual
"Kami kehilangan 13 tentara, dan kami juga memiliki sejumlah besar tentara yang terluka parah - tidak ada kaki, tidak ada lengan, wajah mereka hancur berkeping-keping," katanya.
Dia bahkan bersikeras bahwa banyak orang jahat juga dapat melarikan diri dari Afghanistan di tengah kerumunan orang yang berdesakan di dalam jet.
BACA JUGA: Demonstrasi Antihijab Guncang Iran, Presiden Ebrahim Raisi Bereaksi Keras
"Banyak orang jahat naik pesawat itu. Orang jahat - teroris," klaim Trump.(*)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News