IHR mengatakan setidaknya 76 orang telah tewas dalam tindakan keras di Iran, naik dari hitungan sebelumnya 57.
"Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk secara tegas dan bersatu mengambil langkah-langkah praktis untuk menghentikan pembunuhan dan penyiksaan para pengunjuk rasa," kata direktur IHR Mahmood Amiry-Moghaddam.
Dia mengatakan, rekaman video dan sertifikat kematian yang diperoleh IHR menunjukkan bahwa amunisi langsung ditembakkan ke pengunjuk rasa.
BACA JUGA: Protes Antihijab: Video Dramatis Wanita Iran Potong Rambut di Depan Jenazah Sang Kakak
Video gelombang demonstrasi juga dibagikan oleh Hengaw, sebuah organisasi hak-hak Kurdi yang juga berbasis di Norwegia.
Wanita di Sanandaj, provinsi Kurdistan, memutar-mutar jilbab mereka di atas kepala mereka sebagai bentuk pembangkangan.
BACA JUGA: Gelombang Kerusuhan Antihijab Meluas, Presiden Iran Panik dan Melontarkan Sumpah
Sementara itu, pengemudi mobil membunyikan klakson mereka dalam solidaritas.
Amnesty International pada hari Senin melaporkan bahwa Hadis Najafi, seorang pengunjuk rasa berusia 22 tahun, tewas pada 21 September di Karaj.
BACA JUGA: Protes Antihijab di Iran Makin Dahsyat, Polisi Tangkap 700 Orang
"Pasukan keamanan menembakkan tembakan burung ke arahnya dari jarak dekat, mengenai wajah, leher dan dada," kata kelompok hak asasi itu, menguatkan versi media sosial sebelumnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News