GenPI.co - Hong Kong dan Taiwan kompak: segera menghapus keharusan karantina. Rekan kita yang masih di Taiwan, Mandarin Everyday, kemarin kirim laporan untuk Disway.
Teman-teman saya dari Hong Kong juga mengabarkan kegembiraan itu. Tinggal Tiongkok yang masih ketat. Belum ada gambaran kapan menghapus karantina. Tiongkok memang lebih sensi.
Mereka masih tetap curiga: Covid itu virus alamiah atau bikinan manusia. Demikian juga varian yang tiba-tiba muncul di Shanghai itu. Jangan-jangan itu bikinan manusia –musuh Tiongkok.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Pensiunan Tentara Jadi Pengusaha: Jago Wayan
Maka setiap ada gejala varian baru Tiongkok melakukan tindakan ekstrem: lockdown. Tidak peduli yang di-lockdown itu kota sebesar Shanghai atau Xian.
Bahkan tidak hanya terhadap virus Covid. Menjelang Muktamar ke-20 Partai Komunis Tiongkok sekarang ini Beijing juga seperti dalam keadaan lockdown.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Pendidikan Kering
Gerak manusia dan kendaraan dibatasi. Mobil dari luar Beijing tidak boleh masuk ibu kota. Tidak boleh sedikit pun ada indikasi gangguan terhadap jalannya muktamar.
Sampai-sampai ada yang mengira lagi ada kudeta di Beijing. Kapan Tiongkok akan menghapus kewajiban karantina? Kelihatannya juga terkait dengan muktamar itu.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Xi Jinping: Kudeta Sepi
Berarti November depan, setelah Muktamar Oktober, semua hal akan lebih longgar di Tiongkok. Termasuk karantina.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News