Catatan Dahlan Iskan soal Situasi Iran: Martir Minoritas

Catatan Dahlan Iskan soal Situasi Iran: Martir Minoritas - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Kok kondisi gawat itu tidak tecermin di media di Amerika. Demikian juga media di Inggris.

"Memang internet jauh lebih riuh daripada yang saya alami di sini," ujar seorang Indonesia yang ada di sana.

Kelihatannya tiga hal yang membuat kerusuhan itu mampu dikendalikan pemerintah. Sikap Presiden Ebrahim Raisi sangat responsif, para imam turun tangan langsung dan internet dikendalikan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Tiongkok dan Taiwan: Bubble Alfonso

Sikap Presiden Raisi sangat jelas: petugas yang menyebabkan kematian harus diusut dan dihukum. Namun,  kerusuhan yang menyebabkan terganggunya keamanan juga harus dihentikan.

Kerusuhan pun mereda. Semua itu bermula dari peristiwa yang Anda sudah tahu: meninggalnya Mahsa Amini. Umur 22 tahun. Tanggal 16 September 2022.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Pensiunan Tentara Jadi Pengusaha: Jago Wayan

Mahsa meninggal tidak wajar. Di Rumah Sakit Kasra Hospital. Itu salah satu rumah sakit terbesar di pusat kota Tehran. Setidaknya ada 15 rumah sakit besar di pusat ibu kota itu.

Tiga hari sebelumnya Mahsa kena razia polisi moral. Yakni petugas yang sesekali melakukan razia pelanggaran cara berpakaian.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Pendidikan Kering

Saat terkena razia itu Mahsa tidak mengenakan kerudung yang sesuai peraturan di sana - -yang berlandaskan Islam versi Iran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya