Dalam laporannya, komite menyebutkan bahwa krisis tersebut pada 2020 merugikan ekonomi AS sebesar USD 1,47 triliun (sekitar Rp 22,33 kuadriliun).
Jumlah itu naik USD 487 miliar (sekitar Rp7,4 kuadriliun) dari 2019.
Angka kerugian itu diperoleh dari hasil penggunaan metode yang diadaptasi oleh para ilmuwan CDC dan disesusaikan dengan inflasi. (ant)
BACA JUGA: Sumpah Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Australia dan Jepang, China Bakal Tak Tenang
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News