Kelompok HAM Sebut 19 Anak Tewas dalam Protes Antihijab, Rezim Iran Tersudut

Kelompok HAM Sebut 19 Anak Tewas dalam Protes Antihijab, Rezim Iran Tersudut - GenPI.co
Setidaknya 185 orang termasuk 19 anak-anak tewas dalam protes antihijab di seluruh Iran sejak pertengahan September. (Foto: AP)

GenPI.co - Setidaknya 185 orang termasuk 19 anak-anak tewas dalam protes antihijab di seluruh Iran sejak pertengahan September.

Pernyataan itu dikeluarkan sebuah kelompok HAM Iran  yang berbasis di Oslo, Noewegia, yang melacak tindakan keras negara terhadap para demonstran.

“Jumlah pembunuhan tertinggi terjadi di provinsi Sistan dan Baluchistan dengan setengah dari jumlah yang tercatat,” kata HAM  Iran, Sabtu (8/9) dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Reuters.

BACA JUGA:  Tembakan dan Ledakan Iringi Protes Antihijab Iran, Revolusi di Depan Mata

Sekitar 20 anggota berbagai pasukan keamanan dan kelompok bersenjata Iran juga tewas dalam jangka waktu ini, menurut kelompok tersebut.

Protes meletus pada 17 September setelah pemakaman Mahsa Amini, 22 tahun, seorang wanita Kurdi yang meninggal dalam tahanan polisi moral yang ditakuti Iran. 

BACA JUGA:  Dukung Protes Antihijab Iran, Aktivis Digital Meretas Televisi Negara

Amini telah ditahan karena dugaan pelanggaran aturan berpakaian Islami yang ketat untuk wanita.

Sejak itu, protes menyebar ke seluruh negeri dan ditanggapi dengan tindakan keras yang sengit, di mana puluhan orang diperkirakan telah tewas dan ratusan lainnya ditangkap. 

BACA JUGA:  Rezim Iran Marah dan Tuding Inggris Campur Tangan pada Protes Antihijab

Protes  sekarang memasuki minggu keempat dan tampaknya menimbulkan tantangan serius bagi para pemimpin teokratis negara itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya