Kerusuhan Maut di Iran Bikin Presiden Iran Ebrahim Raisi Buka Suara, Sebut Soal Teroris

Kerusuhan Maut di Iran Bikin Presiden Iran Ebrahim Raisi Buka Suara, Sebut Soal Teroris - GenPI.co
Presiden Iran Ebrahim Raisi pada hari Kamis (27/10) mengklaim kerusuhan maut yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini membuka jalan bagi serangan teroris. (Foto: Reuters)

GenPI.co - Presiden Iran Ebrahim Raisi pada hari Kamis (27/10) mengklaim kerusuhan maut yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini membuka jalan bagi serangan teroris.

Hal itu dikatakannya sehari setelah seorang pria bersenjata menewaskan sedikitnya 15 orang di sebuah tempat ibadah Muslim Syiah.

Serangan berdarah di kota selatan Shiraz itu terjadi saat ribuan pelayat memberikan penghormatan kepada Amini pada Rabu (26/10)

BACA JUGA:  Ribuan Pelayat Penuhi Makam Masha Amini, Protes Antihijab Iran Masuk Hari ke-40

Pelayat memenuhi kota kelahirannya di barat, 40 hari setelah kematiannya dalam tahanan polisi.

Raisi dalam pernyataan kemudian menghubungkan dua tragedi pada hari Kamis.

BACA JUGA:  Email Organisasi Nuklir Iran Diretas, Pelakunya Pendukung Protes Antihijab

"Tujuan musuh adalah untuk mengganggu kemajuan negara, dan kemudian kerusuhan ini membuka dasar bagi tindakan teroris,” katanya.

Raisi bersumpah akan memberikan "tanggapan yang keras" atas pembunuhan massal di mausoleum Muslim Syiah Shah Cheragh selama salat magrib.

BACA JUGA:  Para Pejabat Uni Eropa Bergerak, Iran Dihajar dengan Sanksi Akibat Protes Antihijab

Serangan itu sendiri diklaim oleh kelompok ekstremis Sunni Negara Islam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya