Catatan Dahlan Iskan soal Situasi Politik Malaysia: Titah Raja

Catatan Dahlan Iskan soal Situasi Politik Malaysia: Titah Raja - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Menarik cara kerja ketua bergilir raja-raja Malaysia saat ini. Terutama di saat partai-partai gagal membentuk pemerintah akibat tidak ada yang memenangkan Pemilu ke 15 Sabtu lalu.

Pas dapat giliran untuk masa jabatan lima tahun ini Yang Dipertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah, pas terjadi gonjang-ganjing politik.

Tugas raja menjadi banyak. Sibuk sekali. Pertama menetapkan batas waktu pembentukan pemerintah baru hasil pemilu ke 15. Harus sudah terbentuk Senin pukul 14.00 lalu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Gempa Cianjur: Korban Bangunan

Mepet sekali. Hanya dua hari setelah pelaksanaan pemilu. Sampai deadline yang dimaksud tidak satu pun partai yang berhasil membangun koalisi minimal 112 kursi.

Raja memberi perpanjangan waktu 24 jam: Selasa, pukul 14.00. Masih juga gagal. Tidak ada lagi perpanjangan waktu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Pemilu Malaysia: Lima Golongan

Raja akan menunjuk langsung siapa perdana menteri baru Malaysia. Tidak asal tunjuk. Raja memeriksa dulu hasil pemilu.

Juaranya pertama: koalisi Pakatan Harapan yang diketuai Anwar Ibrahim (82 kursi). Juara duanya koalisi Perikatan Nasional pimpinan Muhyudin Yasin (71 kursi).

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Muktamar Muhammadiyah: Kumpulan Pengabdi

Dua-duanya dipanggil raja ke istana. Selasa sore lalu. Raja meminta dua tokoh itu rukun. Berkoalisi. Bentuklah pemerintahan bersama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya