GenPI.co - Peristiwa penembakan itu terjadi dalam gelombang protes antihijab yang telah berlangsung lebih 2 bulan.
Kantor berita IRNA melaporkan, investigasi sedang dilakukan untuk mengidentifikasi para pelaku serangan yang terjadi di pusat kota Isfahan.
Dalam sebuah pernyataan, Korps Garda Revolusi mengatakan bahwa pria itu tewas dalam aksi teroris.
BACA JUGA: Kolonel Garda Revolusi Tewas oleh Bom Rakitan, Iran Tunjuk Hidung Israel
Organisasi milisi menuding penembakan dilakukan yang dilakukan oleh “tentara bayaran dari arogansi global", sebuah istilah yang digunakan untuk Amerika Serikat dan sekutunya.
Dikatakan pula bahwa pria itu adalah anggota milisi IRGC Basij.
BACA JUGA: Garda Revolusi Iran Ingin Menculik Benjamin Netanyahu
Pada pertengahan November di Isfahan, dua penyerang dengan sepeda motor menembakkan senjata otomatis ke penjaga keamanan.
Tindakan tersebut menewaskan seorang kolonel polisi dan dua paramiliter.
BACA JUGA: Kebanyakan Nonton TV, Anak ini Diberi Hukuman Ekstrem dari Orang Tua
Iran telah diguncang oleh gelombang protes sejak kematian Mahsa Amini pada 16 September silam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News