Catatan Dahlan Iskan soal Anwar Ibrahim: Cinta Pengkhianat

Catatan Dahlan Iskan soal Anwar Ibrahim: Cinta Pengkhianat - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Yakni ketika Perdana Menteri Najib Razak merangkap menteri keuangan. Uang negara sebesar sekitar Rp 100 triliun, lenyap di tangan Najib Razak.

Yang makan uang terbanyak Anda sudah tahu: Jho Low, orang Penang kepercayaan Najib. Sekarang Najib di penjara. Jho Low masih bergentayangan entah di mana.

Lawan utama Bersih adalah Najib Razak dengan UMNO-nya. Ketika Najib runtuh, ketua UMNO dipegang wakil Najib saat itu: Ahmad Zahid Hamidi.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Politik Malaysia: Kenduri Kabinet

Dan kini Hamidi jadi wakil Anwar di kantor perdana menteri. Bersih sungguh cinta Anwar. Kini Bersih seperti dibunuh Anwar dengan cintanya.

Tentu Anwar bisa berkilah: "Ini bukan pemerintahan Pakatan Harapan. Ini adalah pemerintahan persatuan nasional". Kursi Pakatan Harapan tidak cukup untuk membentuk pemerintahan sendiri.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Omnibus Lagi

Harus berkoalisi dengan UMNO. Bahkan juga harus merangkul GPS Serawak. Padahal GPS adalah musuh utama DAP, teman setia Anwar.

Pusing. Dua tiang utama Anwar, Bersih dan DAP, kini lagi sewot. Mereka berdalih: Kalau pun terpaksa harus merangkul UMNO, mengapa pilih Zahid Hamidi yang jadi wakil PM?

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Kerja Prakerja

Kok bukan UMNO garis putih atau setidaknya UMNO garis lucu? Jawaban Anwar membuat rambut kita tiba-tiba putih: "Kita harus belajar dari kesalahan Mahathir Muhammad yang terakhir".

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya