Pelopor Industri Pariwisata Thomas Cook Kolaps Terbunuh Internet

Pelopor Industri Pariwisata Thomas Cook Kolaps Terbunuh Internet - GenPI.co
Maskapai Thomas Cook (Sumber foto: Theguardian.com)

GenPI.co - Minggu malam tanggal 22 September 2019 menjadi hari paling gelap dalam sejarah industri pariwisata dunia. Sebuah perusahaan yang menjadi pelopor industri pariwisata modern roboh setelah beroperasi selama 178 tahun.

Thomas Cook mendirikan perusahaan penyedia jasa pariwisata dengan namanya sendiri pada tahun 1841 di Inggris. Kemunculannya dalam dunia pariwisata memicu pariwisata menjadi industri besar.

Thomas Cook membangun jalur kereta menuju Skotlandia membuat pelesiran dari Inggris ke Skotlandia menjadi terjangkau untuk banyak orang.  Paket wisata andalan Thomas Cook adalah membawa para pelanggannya untuk berlibur ke berbagai pantai di Eropa, Afrika, dan Amerika Utara.

Kini Thomas Cook telah tiada. Perusahaan penyedia jasa perjalanan yang memiliki 550 kantor cabang, 200 hotel dengan 40.000 kamar, dan 105 pesawat terbang sendiri ini tidak mampu bersaing di masa ekonomi berbagi.

Menurut pihak Thomas Cook, kebangkrutan mereka diakibatkan oleh masalah keluarnya Britania Raya dari Uni Eropa. Proses yang berbelit-belit dan memakan waktu membuat ekonomi menjadi buruk dan biaya perjalanan wisata menjadi mahal bagi warga Inggris, pelanggan utama mereka.

Hal lain adalah udara panas yang menerpa Eropa dalam beberpaa tahun terakhir membuat turis Inggris bertahan di negaranya sendiri. Satu faktor lain yang memastikan kematian Thomas Cook adalah dua destinasi utama mereka yang dilanda masalah keamanan, yakni Turki dan Mesir.

Namun, pihak lain melihat wafatnya Thomas Cook adalah karena perusahaan itu tidak siap menghadapi gangguan yang dimunculkan oleh Internet. Guardian menulis “(Thomas Cook) adalah sebuah model bisnis kuno, dengan kantor cabang yang berbiaya tinggi, tidak dapat bersaing di jaman internet, masa di mana pelanggan bisa membuat liburan mereka sendiri secara online.”

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya