GenPI.co 
GenPI.co - Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memerintahkan semua pasukan AS untuk mundur dari wilayah utara Suriah. Hal itu untuk menghindari terjebak dalam pertempuran antara pasukan Turki dengan pemberontak Kurdi yang berlangsung selama beberapa hari terakhir
Sementara seorang pejabat militer AS mengatakan bahwa situasi di kawasan itu semakin memburuk. Namun dirinya mengatakan pihak AS tidak berwenang mengungkap rincian dampak dari pertempuran antara pasukan Turki dengan pemberontak Kurdi itu.
BACA JUGA: Sedikitnya 11 Orang Tewas dalam Serangan Turki Terhadap Suriah
“Kondisi sangat memprihatinkan. Pihak AS tidak akan ikut campur dalam pertempuran tersebut,” ujar pejabat militer AS yang tidak disebutkan namanya, sebagaimana dilansir dari CNN, Minggu (13/10).
Kini milisi Kurdi menghadapi sendiri gempuran Turki. Padahal sebelumnya, AS adalah pihak luar yang membantu mereka menumpas ISIS I negara itu.
Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan kepada CBS, masih ada sekitar seribu tentara AS di Suriah. Mereka tidak meninggalkan negara itu sepenuhnya tetapi berusaha menghindari keterlibatan dalam konflik.
"Dalam 24 jam terakhir, kami mengetahui bahwa mereka (Turki) kemungkinan berniat untuk memperluas serangan mereka lebih jauh ke selatan daripada yang direncanakan sebelumnya hingga ke barat," ujar Mark.
BACA JUGA: Warga perbatasan Suriah Hindari Perang Antara Turki dan Kurdi
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
