Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pada hari Kamis pihaknya telah mendeteksi 66 pesawat tempur di sekitar pulau itu dan puluhan terbang melintasi garis tengah di Selat Taiwan, batas de facto antara kedua belah pihak.
Pada hari Sabtu, 30 pesawat tempur juga terdeteksi di sekitar Taiwan selama periode 24 jam, dengan 20 melintasi garis median.
AS, seperti kebanyakan negara, tidak mengakui Taiwan. Namun, AS adalah mitra utama pulau itu dan terikat oleh hukum AS untuk menyediakan sarana bagi Taiwan untuk mempertahankan diri.
BACA JUGA: China Tegaskan agar NATO Tidak Menciptakan Kekacauan di Asia
Kurang dari sebulan yang lalu, Departemen Luar Negeri AS menyetujui penjualan rudal dan pesawat nirawak ke Taiwan dengan perkiraan nilai $360 juta.
Sementara itu, stasiun penyiaran pemerintah China CCTV melaporkan bahwa kapal perang Rusia tiba di sebuah pelabuhan di kota Zhanjiang, di provinsi Guangdong, pada hari Jumat untuk latihan angkatan laut gabungan.
BACA JUGA: AS Berjanji Membantu Taiwan Membela Diri dari Ancaman China
Latihan militer tersebut akan mencakup latihan antirudal, serangan laut, dan pertahanan udara, kata CCTV.
Latihan ini diperkirakan akan berlangsung hingga sekitar pertengahan Juli. (*)
BACA JUGA: PBB Sebut Badai Pasir dan Debu Makin Meningkat dari Afrika hingga China Utara
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News