PBB Menuntut Rusia Segera Mengembalikan Pabrik Nuklir Terbesar Eropa ke Ukraina

PBB Menuntut Rusia Segera Mengembalikan Pabrik Nuklir Terbesar Eropa ke Ukraina - GenPI.co
Rusia diminta PBB untuk segera menarik militer dan personelnya dari pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa. Foto: Russian Defence Ministry Press Service

GenPI.co - Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi pada hari Kamis yang menuntut Rusia untuk segera menarik militer dan personelnya dari pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa dan segera mengembalikan fasilitas tersebut ke Ukraina.

Dilansir AP News, resolusi tersebut juga menegaskan kembali tuntutan majelis agar Rusia segera “menghentikan agresinya terhadap Ukraina” dan menarik semua pasukan.

Dan sekali lagi menegaskan kembali komitmen badan dunia beranggotakan 193 negara itu terhadap “kedaulatan, kemerdekaan, persatuan, dan integritas teritorial Ukraina.”

BACA JUGA:  Anggota Parlemen Rusia Menyetujui Peningkatan Pajak Penghasilan bagi Orang Kaya

Resolusi tersebut disetujui melalui pemungutan suara 99-9 dengan 60 negara abstain dan 25 negara tidak memberikan suara.

Rusia bergabung dengan Belarus, Kuba, Eritrea, Mali, Nikaragua, Suriah, Burundi, dan Korea Utara dalam menentang resolusi tersebut.

BACA JUGA:  Zelenskyy Sebut Dunia Tidak Bisa Tunggu Pemilu AS Selesai untuk Melawan Rusia

China, India, Afrika Selatan, dan banyak negara Timur Tengah termasuk di antara negara-negara yang abstain.

Resolusi tersebut menyatakan "keprihatinan serius atas situasi keamanan dan keselamatan nuklir yang tidak menentu di PLTN Zaporizhzhia."

BACA JUGA:  AS, Kanada, dan Finlandia Bakal Produksi Kapal Pemecah Es untuk Lawan Rusia di Arktik

Resolusi tersebut menyatakan bahwa mengembalikan PLTN tersebut ke kendali penuh Ukraina akan menjamin keamanan dan keselamatan PLTN tersebut dan memungkinkan Badan Tenaga Atom Internasional "untuk melaksanakan pengamanan yang aman, efisien, dan efektif."

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya