Rusia Gagalkan Upaya Ukraina untuk Memperluas Serangan di Kursk

Rusia Gagalkan Upaya Ukraina untuk Memperluas Serangan di Kursk - GenPI.co
Rusia mengatakan bahwa pasukannya menghentikan upaya pasukan Ukraina untuk memperluas serangan. (AP Photo/Evgeniy Maloletka, File)

GenPI.co - Rusia mengatakan pada hari Selasa bahwa pasukannya menghentikan upaya pasukan Ukraina untuk memperluas serangan yang telah berlangsung selama seminggu ke wilayah Kursk.

Dilansir AP News, sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan Kyiv tidak berniat menduduki wilayah Rusia.

Unit-unit tentara Rusia, termasuk cadangan baru, pesawat, tim pesawat tak berawak dan pasukan artileri, menghentikan kelompok-kelompok kendaraan lapis baja Ukraina untuk bergerak lebih jauh ke Rusia dekat pemukiman Kursk di Obshchy Kolodez, Snagost, Kauchuk dan Alexeyevsky, kata pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

BACA JUGA:  AS Temukan Kapal Militer Rusia di Lepas Pantai Kepulauan Alaska

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Heorhii Tykhyi mengatakan operasi lintas perbatasan ditujukan untuk melindungi tanah Ukraina dari serangan jarak jauh yang diluncurkan dari Kursk.

“Ukraina tidak tertarik mengambil alih wilayah Kursk, tetapi kami ingin melindungi kehidupan rakyat kami,” kata Tykhyi seperti dikutip media lokal.

BACA JUGA:  Militer Rusia Bertempur untuk Pukul Mundur Pasukan Ukraina Setelah Serangan di Kursk

Ia mengatakan Rusia telah melancarkan lebih dari 2.000 serangan dari wilayah Kursk dalam beberapa bulan terakhir menggunakan rudal antipesawat, artileri, mortir, drone, 255 bom luncur, dan lebih dari 100 rudal.

“Tujuan operasi ini adalah untuk menyelamatkan nyawa anak-anak kita dan melindungi wilayah Ukraina dari serangan Rusia,” katanya.

BACA JUGA:  Ukraina Klaim Menguasai 1.000 Kilometer Persegi Wilayah Kursk di Rusia

Panglima militer Ukraina, Oleksandr Syrskyi, mengatakan dalam sebuah video yang diunggah Selasa di saluran Telegram Presiden Volodymyr Zelenskyy bahwa Ukraina kini menguasai 74 pemukiman di wilayah Kursk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya