GenPI.co - Iran menolak seruan tiga negara Eropa pada hari Selasa yang mendesaknya untuk menahan diri dari serangan balasan apa pun yang akan semakin meningkatkan ketegangan regional.
Dilansir AP News, Iran menyebutnya sebagai "permintaan yang berlebihan."
Para pemimpin Inggris, Prancis, dan Jerman dalam pernyataan bersama pada hari Senin meminta Iran dan sekutunya untuk menahan diri dari pembalasan atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran bulan lalu. Iran menyalahkan Israel.
BACA JUGA: Ancaman yang Tidak Diduga Israel: Meningkatnya Kekuatan Pesawat Nirawak Hizbullah
Para pemimpin Eropa juga mendukung dorongan terbaru oleh para mediator dari Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat untuk menjadi penengah kesepakatan guna mengakhiri perang Israel-Hamas.
Pembicaraan diperkirakan akan dilanjutkan pada hari Kamis. Mereka juga menyerukan pengembalian sejumlah sandera yang ditawan Hamas dan pengiriman bantuan kemanusiaan "tanpa batas" ke Gaza.
BACA JUGA: Pernyataan Menteri Keuangan Israel Soal Kelaparan di Gaza Mendapatkan Kecaman
Para mediator telah menghabiskan waktu berbulan-bulan mencoba untuk mencapai kesepakatan antara kedua belah pihak terhadap rencana tiga tahap.
Di mana Hamas akan membebaskan para sandera yang tersisa yang ditangkap dalam serangannya pada tanggal 7 Oktober dengan imbalan warga Palestina yang dipenjarakan oleh Israel, dan Israel akan menarik diri dari Gaza.
BACA JUGA: Serangan Udara Israel Kembali Hancurkan Sekolah di Gaza, 80 Orang Tewas
Setelah lebih dari 10 bulan pertempuran, jumlah korban tewas Palestina mendekati 40.000 di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan di sana. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News