GenPI.co - Seorang pejabat senior Ukraina mengatakan pada hari Senin bahwa negara-negara mitra Barat harus mengizinkan Ukraina menggunakan senjata yang mereka suplai untuk menyerang gudang militer di dalam Rusia.
Dilansir AP News, karena adanya kecurigaan kuat bahwa Iran telah menyediakan rudal balistik untuk upaya perang Kremlin.
Amerika Serikat telah memberi tahu sekutu-sekutunya bahwa mereka yakin Iran telah mengirim rudal balistik jarak pendek ke Rusia untuk perangnya di Ukraina, dua orang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada The Associated Press pada akhir pekan.
BACA JUGA: Serangan Besar Rusia Membuat Warga Ukraina Berduka, Zelenskyy Berjanji Akan Membalas
Negara-negara Barat yang mendukung Ukraina dalam perang tersebut ragu-ragu untuk membiarkan Ukraina melakukan serangan militer ke wilayah Rusia, karena khawatir mereka akan terseret ke dalam konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.
Tetapi kepala kantor kepresidenan Ukraina mengatakan "perlindungan bukanlah eskalasi."
BACA JUGA: Para Pemimpin Pentagon di Jerman Bahas Bantuan Militer bagi Ukraina
"Menanggapi pasokan rudal balistik ke Rusia, Ukraina harus diizinkan menghancurkan gudang penyimpanan rudal tersebut dengan senjata Barat untuk menghindari teror," kata Andrii Yermak di saluran Telegramnya.
Ia tidak menyebutkan negara mana yang memasok rudal tersebut.
BACA JUGA: Zelenskyy Desak Militer AS agar Mengizinkan Ukraina Menyerang Rusia Lebih Jauh
Rusia telah berulang kali melancarkan serangan rudal jarak jauh dan pesawat nirawak ke Ukraina yang telah menewaskan lebih dari 10.000 warga sipil sejak dimulainya perang pada Februari 2022, menurut penghitungan PBB.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News