GenPI.co - Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada hari Rabu mengecam Barat, dengan mengatakan bahwa Israel “melakukan pembantaian” dalam perang di Gaza dan menggunakan senjata Eropa dan Amerika untuk melakukannya.
Dilansir AP News, Pezeshkian berharap untuk memperkuat hubungan Teheran dengan Baghdad karena ketegangan regional semakin menarik kedua negara mayoritas Syiah itu ke dalam pertikaian Timur Tengah yang meluas.
Iran telah menjadi pendukung setia kelompok militan Palestina Hamas sejak serangannya pada 7 Oktober di Israel selatan yang memicu perang di Jalur Gaza.
BACA JUGA: China Menghadiahkan 2 Kapal Perang kepada Angkatan Laut Kamboja
Lebih dari 40.000 warga Palestina telah tewas di Gaza sejak perang meletus, menurut pejabat kesehatan setempat.
Perang tersebut juga telah menyebabkan kerusakan besar dan menyebabkan sekitar 90% dari populasi Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang mengungsi, seringkali beberapa kali.
BACA JUGA: Israel Melancarkan Serangan Paling Mematikan di Tepi Barat Sejak Perang Gaza Dimulai
"Entitas Israel melakukan pembantaian terhadap wanita, anak-anak, pemuda, dan orang tua. Mereka mengebom rumah sakit dan sekolah," kata Pezeshkian.
“Semua kejahatan ini dilakukan dengan menggunakan amunisi dan bom Eropa dan Amerika,” imbuhnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
BACA JUGA: Ekonomi Israel Sedang Terpuruk, Pakar Sebut Mengakhiri Perang Dapat Membantu
Menjelang kedatangan Pezeshkian, sebuah ledakan terjadi di sebuah lokasi dekat Bandara Internasional Baghdad yang digunakan oleh militer AS pada Selasa malam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News