GenPI.co - Menteri Luar Negeri AS mengatakan pada hari Kamis bahwa Amerika Serikat akan terus menekan Israel untuk berbuat lebih banyak guna menyelamatkan lokasi kemanusiaan di Jalur Gaza.
Dilansir AP News, sementara itu Turki mengumumkan penyelidikannya sendiri atas kematian seorang aktivis Turki-Amerika yang ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel minggu lalu saat memprotes permukiman di Tepi Barat yang diduduki.
Dan media pro-pemerintah Suriah dan pemantau perang oposisi mengatakan serangan Israel mengenai sebuah mobil di Suriah selatan pada hari Kamis, menewaskan dua orang.
BACA JUGA: Badan Intelijen AS dan Inggris Puji Keberanian Ukraina dan Singgung Perang di Gaza
Kematian di sekolah PBB pada hari Rabu terjadi di tengah serentetan serangan udara Israel di Gaza yang menewaskan sedikitnya 34 warga Palestina, menurut pejabat setempat.
Di antara mereka yang tewas adalah 19 wanita dan anak-anak, kata mereka.
BACA JUGA: Sekjen PBB Sebut Kematian dan Kehancuran di Gaza Menjadi yang Terburuk
Militer Israel juga mengatakan pada hari Kamis bahwa pesawat tempurnya menyerang dan menewaskan dua militan Hizbullah di Suriah selatan.
Hal itu merupakan serangan terbaru dalam serangkaian serangan terhadap kelompok Syiah yang didukung Iran di dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
BACA JUGA: Israel Tuduh Hamas Membunuh 6 Sandera di Terowongan Gaza
Militer mengidentifikasi salah satu korban tewas sebagai Ahmed al-Jabr. Militer menuduh al-Jabr melakukan operasi militan di provinsi Quneitra, Suriah, dekat Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News