GenPI.co - Israel mengatakan pada hari Selasa bahwa penghentian serangan Hizbullah di wilayah utara negara itu untuk memungkinkan penduduk kembali ke rumah mereka sekarang menjadi tujuan perang resmi.
Dilansir AP News, karena negara itu mempertimbangkan operasi militer yang lebih luas di Lebanon yang dapat memicu konflik habis-habisan.
Pejabat Israel telah berulang kali mengancam akan mengambil tindakan militer yang lebih berat untuk menghentikan serangan yang terjadi hampir setiap hari, yang dimulai tak lama setelah pecahnya perang Israel-Hamas yang berlangsung hampir setahun di Gaza.
BACA JUGA: Rudal yang Ditembakkan Pemberontak Yaman Mendarat di Israel
Israel telah secara teratur melancarkan serangan udara ke Lebanon sebagai tanggapan dan telah menargetkan dan membunuh komandan senior Hizbullah.
Bahkan bulan lalu, perang besar-besaran tampak akan segera terjadi.
BACA JUGA: Uni Eropa Desak Lebanon dan Israel Segera Redakan Ketegangan di Sepanjang Perbatasan
Pernyataan hari Selasa oleh Kabinet Keamanan Israel mengisyaratkan sikap yang lebih keras di saat para pemimpin Israel telah meningkatkan peringatan mereka.
Namun, pernyataan itu juga tampaknya lebih bersifat simbolis dan mungkin tidak menandakan perubahan kebijakan secara langsung.
BACA JUGA: Presiden Iran Mengecam Barat karena Perang di Gaza dan Dukungan kepada Israel
Serangan balasan tersebut telah menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi di kedua sisi perbatasan Israel-Lebanon.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News