GenPI.co - Sebuah kapal induk China memasuki wilayah dekat pantai Jepang untuk pertama kalinya pada hari Rabu, yang menyebabkan Tokyo menyampaikan "kekhawatiran serius" kepada Beijing atas tindakan militer China yang semakin tegas di sekitar Jepang, kata para pejabat.
Dilansir AP News, kapal induk China Liaoning, yang didampingi oleh dua kapal perusak, berlayar di antara pulau paling barat Jepang, Yonaguni, dan Iriomote di dekatnya, memasuki "zona bersebelahan" negara itu, kata Kementerian Pertahanan.
Itu adalah wilayah laut di luar perairan teritorial suatu negara, di mana negara itu masih dapat menjalankan sebagian kendali atas lalu lintas maritim, yang mencapai hingga 24 mil laut lepas pantai.
BACA JUGA: Lolos ke 16 Besar China Open 2024, Jonatan Christie Singgung Kendala Lapangan
Transit Liaoning merupakan bagian dari pergerakan armada pada hari Selasa dan Rabu, di mana kapal perang China juga melewati pantai barat pulau-pulau yang dikuasai Jepang yang disebut Senkaku, kata kementerian tersebut.
China mengklaim pulau-pulau yang sama, menyebutnya Diaoyu.
BACA JUGA: Jadwal Wakil Indonesia di China Open 2024: Anthony Ginting vs Chico
Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hiroshi Moriya mengatakan kepada wartawan bahwa “insiden terbaru ini sama sekali tidak dapat diterima dari perspektif keamanan nasional dan regional.”
Bulan lalu, Jepang mengatakan bahwa pesawat pengintai Y-9 milik China melanggar wilayah udara Jepang.
BACA JUGA: China Mengaku Membuntuti Pesawat Mata-mata AS Melalui Selat Taiwan
Beberapa hari kemudian, sebuah kapal survei China melanggar wilayah perairan teritorial Jepang di lepas pantai selatan prefektur Kagoshima.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News